Pengertian
Git merupakan sistem pengontrol versi yang dikembangkan oleh Linus Torvalds (yang juga menciptakan dan mengembangkan Linux).Pada saat developer membuat proyek baru, mereka selalu dan akan terus-menerus melakukan pembaruan terhadap kodenya. Bahkan setelah proyeknya online, developer tetap harus mengupdate versinya, memperbaiki bug, menambahkan fitur baru, dan lain sebagainya.GitHub adalah sebuah aplikasi berbasis website dengan Version Control System (VCS) yang menyediakan layanan untuk menyimpanrepository dengan gratis. Respository merupakan tempat yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan berbagai file berupa source code. Aplikasi ini termasuk sangat populer dan banyak digunakan termasuk oleh perusahaan-perusahaan besar skala gunia seperti Facebook, Google, dan Twitter.
Sistem pengontrol versi membantu para developer dalam melacak perubahan yang mereka lakukan terhadap basis kode. Tak hanya itu, sistem ini juga mencatat siapa saja yang membuat perubahan serta me-restorekode yang telah dihapus atau dimodifikasi.Karena Git menyimpan banyak salinan kode di repositori, maka tidak ada kode yang saling tertimpa. Silakan baca artikel ini untuk mengetahui lebih banyak tentang Git.
Fungsi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, aplikasi dengan basis website ini berfungsi untuk membantu penyimpanan repository. Namun tak hanya itu, dengan aplikasi ini Anda juga dapat melakukan kolaborasi dalam mengerjakan project tertentu agar dapat terus melakukan update secara rutin, termasuk melacak dan menyimpan perubahan-perubahan yang terjadi dalamproject Anda tersebut.
Aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan oleh para programmer atau orang-orang yang sedang memiliki project saja. Aplikasi ini dapat digunakan secara luas oleh siapa saja, termasuk oleh Anda yang saat ini sedang mencari pekerjaan. Aplikasi ini memiliki laman profil yang akan memuat data probadi Anda, seperti foto, email, bahkan followers yang Anda miliki. Informasi-informasi yang dimuat dalam profil Anda ini akan menarik pihak lain untuk mengajak Anda bekerjasama dalam sebuah project.
Secara lebih sederhana, beberapa fungsi dari GitHub adalah antara lain:
1. Dapat digunakan untuk menyimpanrepository.
2. Menjadi wadah atau alat untuk kolaborasi dan mengerjakan sebuahproject.
3. Memuat profil Anda sehingga dapat mengikuti programmer lainnya di aplikasi ini.
4. Dapat untuk mengawasi repositorytertentu.
Repositori atau repo adalah direktori penyimpanan file proyek. Di sini, Anda bisa menyimpan apa pun yang berkaitan dengan proyek yang sedang dibuat, misalnya file kode, gambar, atau audio. Repo sendiri bertempat di penyimpanan atau storage GitHub atau repositori lokal di komputer Anda.
Branch, merupakan salinan dari repositori milik Anda. Branch digunakan ketika Anda hendak melakukan suatu pengembangan atau development secara terpisah.
Pekerjaan atau task yang dilakukan di branch tidak akan memengaruhi repositori pusat atau branch lainnya. Jika pengembangannya sudah selesai, Anda bisa menggabungkan branch saat ini ke branch lainnya dah juga repositori pusat dengan menggunakan pull request.
Pull Request, adalah ketika Anda menginformasikan user bahwa Anda sudahpush perubahan yang dilakukan di branch kemaster repositori. Collaborator repositori akan menerima atau menolak pull request. Segera setelah pull request diterima, Anda bisa mendiskusikan dan mengulas proyek bersama dengan collaborator.
Berikut beberapa langkah untuk membuat pull request di GitHub:
- Masuk ke repositori dan cari menubranch.
- Di menu branch, pilih branch yang menyimpan commit Anda.
- Klik opsi New pull request yang ada di samping menu branch.
- Masukkan judul dan deskripsi pull request.
- Klik opsi Create pull request.
Forking Repositori
Forking repositori artinya Anda membuat proyek baru berdasarkan repositori yang sudah ada. Dalam kalimat yang lebih sederhana, forking repo berarti Anda menyalin repositori yang sudah ada, kemudian membuat beberapa perubahan yang diperlukan, lalu menyimpan versi terbarunya sebagai repositori baru, dan menjadikannya proyek Anda sendiri.
Fitur ini akan memperbaiki serta meningkatkan pengembangan proyek yang dilakukan. Karena proyek hasil forking masih baru, maka tidak akan terjadi apa-apa di repositori pusat. Perubahan yang dilakukan di repositori masterjuga dapat diterapkan di forking Anda saat ini.
Berikut dua langkah untuk forking repositori GitHub:
- Cari repositori yang ingin di-forking.
- Klik opsi Fork.
Cara Menggunakan GitHub
1.Pastikan Anda Sudah Login ke Aplikasi
Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk bisa menggunakan GitHub adalahdengan masuk ke webstie terlebih dahulu. Apabila Anda belum memiliki akun GitHub, Anda dapat membuat akun atau mendaftarkan diri terlebih dahulu. Saat membuat akun, Anda akan diminta beberapa data pribadi seperti nama, alamat email, dan melakukan verifikasi langsung.
2. Buatlah Repository di Akun GitHub
Setelah berhasil masuk ke GitHub, Anda dapat langsung memulai untuk membuat repository. Caranya adalah, Anda dapat langsung klik tombol New pada menu Repositorie. Setelah itu, Anda akan diarahkan menuju halaman yang digunakan untuk membuat repository.
Saat akan membuat repository baru, Anda akan diminta untuk mengisi beberapa detail informasi seperti berikut ini:
3. Nama Repository
Buatlah nama sesuai dengan isi repository yang akan Anda buat.
4. Deskripsi Repository
Bagian ini berfungsi untuk memberikan penjelasan mengenai repository yang Anda buat.
5. Macam Repository
Pada bagian ini Anda dapat memilih macamrepository, Public atau Private. Anda dapat mengaturnya sesuai dengan keinginan Anda. Memilih pengaturan Public berarti orang lain dapat mengakses repository Anda. Sebaliknya, apabila Anda tidak ingin repository tersebut diakses oleh orang lain maka Anda dapat mengaturnya menjadi Private.
Setelah memastikan ketiga informsi di atas sudah terisi dengan benar, Anda dapat klikCreate Repository untuk membuat repository baru.
6. Buatlah Folder pada Windows Anda
Folder local disk pada komputer Anda ini akan berfungsi untuk menyimpan update file darirepository yang telah Anda buat apabila terjadi perubahan tertentu. Setelah folder tersebut berhasil dibuat, selanjutnya buka folder dengan klik kanan mouse dan pilih Git Bash Here. Setelah itu, Anda dapat mengubah folder tersebut menjadi repository.
7.Memasukkan File ke Repository
Untuk dapat menambahkan atau memasukkan file ke dalam repository Anda, berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda lakukan :
a. Buatlah file di folder yang sebelumnya sudah Anda buat (Test Git).
b. Selanjutnya, bukalah bagian GitBash sesuai perintah.
Baca juga: 15+ Website Belajar Coding Gratis Terbaik Untuk Pemula
8. Buatlah Commit
Commit pada GitHub adalah fitur yang berfungsi untuk membantu Anda dalam menambahkan update file dan komentar, serta untuk membantu setiap pihak mengkonfirmasi update file di proyek yang sedang dikerjakan.
9. Remote Repository
File yang sebelumnya sudah Anda buat di local disk dapat diupload dengan Remote repository
10. Lakukan Push ke GitHub
Setelah semua tahapan sudah Anda lakukan, maka langkah terakhirnya adalah melakukan push ke ini akan berfungsi untuk mengunggah hasil akhir dari langkah-langkah yang sebelumnya sudah dilakukan.
Setelah itu, Anda dapat melakukan pengecekan pada repository yang telah Anda buat untuk memastikan apakah file-file yang telah ditambahkan telah masuk sesaui dengan yang Anda inginkan.